This site has limited support for your browser. We recommend switching to Edge, Chrome, Safari, or Firefox.

12 Perbedaan Keramik dan Granit yang Wajib Anda Pahami

Anda mungkin kebingungan saat hendak menentukan material pada dinding dan lantai rumah. Ada dua pilihan materialnya, yaitu keramik dan granit. Meski sekilas terlihat mirip, nyatanya terdapat perbedaan diantara keduanya. Sudahkah Anda mengetahui perbedaan keramik dan granit?

Perbedaan keramik dan granit harus dipahami agar Anda tidak salah dalam membelinya. Untuk itu, silakan baca artikel ini hingga selesai agar Anda semakin paham mengenai perbedaan keduanya.

Apa Perbedaan Granit dan Keramik?

Apa Perbedaan Keramik dan Granit Berikut ini adalah beberapa perbedaan antara keramik dan granit dari berbagai aspek yang perlu Anda ketahui.

1. Material Pembentuk

Anda dapat membedakan keramik dan granit dengan cara melihat material pembentuknya. Secara umum keramik merupakan material yang terbuat dari bahan dasar tanah liat yang dipadatkan dan dibakar. Namun, pembuatan keramik akhir-akhir ini juga dapat dilakukan dengan menggunakan campuran material lain seperti lempung, kaolin, kuarsa, feldspar, dan air. Sementara itu, granit terbuat dari magma yang membeku yang tersusun dari feldspar, mika, kuarsa, amfibol dan mineral lainnya. Baca juga: 7 Desain Interior Rumah Minimalis 2 Lantai Sederhana

2. Lapisan

Perbedaan granit dan keramik selanjutnya dapat terlihat dari lapisannya. Pada dasarnya, keramik memiliki dua lapisan yang terdiri dari lapisan glasir di permukaannya dengan ketebalan 1-2 mm serta lapisan tanah liat di bawahnya. Sedangkan Granit tidak memiliki lapisan karena sifatnya homogen. Walau demikian, desain granit biasanya tetap lebih tebal daripada keramik.

3. Ukuran

Baik keramik ataupun granit, keduanya biasanya dipotong menjadi bentuk persegi ketika hendak digunakan sebagai lantai rumah. Pada umumnya, ukuran keramik relatif lebih kecil dari granit. Ukuran terkecil granit untuk lantai adalah 40×40 cm, sementara keramik memiliki ukuran minimum 25×25 cm.

4. Sifat

Jika dilihat dari sifatnya, keramik dan granit sama-sama memiliki sifat yang keras. Namun, tingkat kekerasan pada granit lebih tinggi dari keramik. Hal ini karena granit terbuat dari bahan batuan igneus, intrusif, dan felsic yang kokoh dan kuat, sehingga butuh alat khusus untuk memotongnya. Sedangkan, keramik mudah rapuh karena terbuat dari tanah liat. Baca juga: Macam dan Unsur Gambar Dekoratif untuk Interior Ruangan

5. Daya Serap Air

Keramik memiliki daya serap air yang lebih tinggi daripada granit. Daya serap airnya mencapai 7% sedangkan granit sangat rendah, yaitu tidak lebih dari 0,05%. Walaupun begitu, keduanya memiliki ketahanan yang baik terhadap air.

6. Tingkat Kecerahan Warna

Tingkat kecerahan pada granit biasanya lebih tinggi dari keramik. Tingkat kecerahan warna ini juga menandakan daya penyerapan air. Granit yang lebih cerah akan memiliki daya serap air yang rendah karena pori-porinya kecil. Jadi, makin cerah warna granit, maka akan makin kecil daya serapnya, begitupun sebaliknya.

7. Window Frame

Window frame merupakan daerah tepian yang terdapat pada keramik ataupun granit. Window frame pada keramik terlihat lebih bergelombang dan tidak rata. Sedangkan granit, window frame akan terlihat lebih rata dan presisi. Baca juga: 10 Warna Keramik Agar Rumah Terlihat Luas

8. Tingkat Kerataan

Tingkat kerataan pada keramik dan granit terlihat bedanya apabila diperhatikan lebih detail. Tingkat kerataan ini dipengaruhi oleh lapisan glasir atau pengilap di permukaannya. Pada granit, lapisan glasir dipasang dengan cara di-press sehingga hasilnya lebih rapi dan rata. Sementara itu, lapisan glasir pada keramik biasanya tidak menyebar rata sehingga hasilnya lebih bergelombang.

9. Motif

Perbedaan selanjutnya adalah dilihat dari segi motif. Motif yang terdapat pada keramik umumnya lebih bervariasi daripada motif pada granit. Motif pada granit cenderung monoton dan hanya menggunakan konsep batu alam.

10. Harga

Perbedaan yang terakhir dapat dilihat pada harganya. Harga keramik jauh lebih murah dibandingkan harga granit. Perbedaan harga keramik dan granit ditentukan oleh motif dan ukuran yang dipilih. Harga keramik umumnya berkisar antara Rp50.000-Rp115.000, sedangkan harga granit berkisar antara Rp185.000-Rp500.000. Harga granit lebih mahal karena ukurannya yang relatif lebih besar dan tebal ketimbang keramik. Baca juga: 9 Pilihan Keramik Lantai Dapur yang Tidak Licin

11. Cara Pembuatan

Perbedaan selanjutnya adalah dari cara pembuatannya. Keramik dibuat dengan cara dibentuk terlebih dahulu kemudian dibakar dalam suhu tinggi. Setelah itu, keramik akan dilapisi dengan pengkilap di bagian atasnya agar lebih menarik. Sedangkan cara membuat granit harus melalui proses pemotongan dan penghalusan karena merupakan batuan dari magma beku yang mengalami tekanan.

12. Suhu Pembakaran

Sama-sama melalui proses pembakaran, namun suhu yang dibutuhkan keramik sekitar 1000 °C, sedangkan granit memerlukan suhu yang lebih tinggi sekitar 1230 °C.

Tips Memilih Keramik dan Granit untuk Lantai Rumah

Setelah Anda memahami perbedaan granit dan keramik, sekarang Anda perlu mengetahui bagaimana cara untuk memilih material yang tepat untuk lantai rumah Anda. Berikut ini tips memilih granit dan keramik untuk lantai rumah:

1. Sesuaikan dengan Desain Rumah

Tips pertama untuk Anda ketahui yaitu memilih material sesuai dengan desain rumah Anda. Anda dapat memilih material yang sesuai dengan selera Anda dan apabila ragu maka dapat menghubungi jasa desain interior profesional seperti PEXIO. Baca Juga: 17 Desain Dapur Mungil Terbuka dan Sederhana untuk Rumah Minimalis

2. Memilih Ukuran yang Sesuai

Setelah material telah sesuai dengan desain rumah, selanjutnya adalah memilih ukuran yang tepat. Hal ini karena lantai granit dan keramik memliki ukuran yang berbeda-beda.

3. Sesuaikan dengan Ukuran Ruangan

Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, Anda harus memperhatikan ukuran ruangan agar mendapatkan hasil yang diinginkan. Untuk hasil yang baik, Anda dapat memilih ukuran lantai yang besar untuk ruang tamu maupun ruang keluarga. Sedangkan untuk lantai rumah berukuran kecil dapat Anda pasang di kamar mandi ataupun kamar tidur.

4. Memilih Warna yang Sesuai

Tips memilih granit dan keramik untuk lantai rumah yang selanjutnya adalah memperhatikan warnanya. Hal ini menjadi penting karena warna dapat menentukan suasana di dalam rumah. Untuk Anda yang berencana memasang di rumah minimalis, maka Anda dapat memilih warna natural seperti putih. Selain itu, Anda juga dapat memilih warna-warna yang memberi nuansa alam seperti cokelat kayu.

5. Memilih Pola dan Tekstur

Tips terakhir yaitu dengan memperhatikan pola dan teksturnya. Akan lebih baik jika memilih material lantai yang bertekstur sederhana untuk ruangan yang sering basah atau kotor karena akan lebih mudah saat dibersihkan.

Kelebihan dan Kekurangan Keramik

Kelebihan dan Kekurangan Keramik Setelah membahas perbedaan dan cara memilihnya, Anda mungkin akan bertanya "mana yang lebih baik antara lantai keramik atau granit?". Untuk menjawab, sekarang kita akan membahas mengenai kekurangan dan kelebihan pada keramik. Berikut ini ulasannya.

1. Kelebihan Keramik

Keramik memiliki beberapa kelebihan yang bisa Anda pertimbangkan sebelum membelinya. Berikut adalah kelebihan keramik:
  • Memiliki variasi yang beragam.
  • Harga lebih murah.
  • Ketersediaannya melimpah sehingga mudah didapatkan.
  • Mudah untuk dibersihkan.
  • Lebih mudah disesuaikan dengan bentuk lantai.

2. Kekurangan Keramik

Selanjutnya Anda juga perlu memahami kekurangan keramik agar lebih yakin dan tidak kecewa ketika membelinya. Ini dia kekurangannya:
  • Pemasangan keramik memerlukan nat agar sambungannya lebih rapi dan rata.
  • Tidak bisa dipoles dengan gerinda untuk menghilangkan goresan.
  • Permukaannya lebih dingin.
  • Kurang tahan lama alias gampang pecah atau retak.
Baca juga: 10 Furniture Minimalis Modern untuk Gaya Futuristik Rumah Anda

Kelebihan dan Kekurangan Granit

Kelebihan dan Kekurangan Granit Sama halnya dengan keramik, tentu granit juga memiliki kekurangan dan kelebihan. Berikut ini adalah informasi detailnya.

1. Kelebihan Granit

Memahami kelebihan granit juga tidak kalah penting. Anda perlu mengetahui hal ini jika ingin membandingkannya dengan keramik. Berikut adalah beberapa kelebihan granit:
  • Daya tahan yang sangat kuat karena terbuat dari batuan alami.
  • Warnanya lebih mengilap dan estetik.
  • Anti gores dan bisa dipoles.
  • Memiliki presisi material yang lebih baik.
  • Memiliki kesan yang alami.

2. Kekurangan Granit

Meskipun terkesan lebih unggul dari keramik, granit juga memiliki kekurangan yang perlu diperhatikan. Ini dia kekurangan granit yang perlu Anda ketahui:
  • Mudah kotor dan cepat menyerap noda.
  • Pemasangannya sulit sehingga membutuhkan tenaga profesional.
  • Harganya yang cukup mahal.
Material apapun yang Anda pilih nantinya, keramik atau granit itu semua tergantung dari kebutuhan Anda. Untuk menambah estetika, Anda bisa menggunakan beberapa ergonomic furniture pada rumah Anda. Perpaduan antara keramik yang punya banyak motif atau granit yang mengkilap dengan desain ergonomic furniture yang unik membuat rumah Anda semakin terlihat cantik dan menarik. Jika Anda tertarik memiliki ergonomic furniture untuk keperluan rumah, Anda bisa menghubungi PEXIO. PEXIO menyediakan banyak pilihan ergonomic furniture yang bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan. Ayo hubungi kami sekarang juga untuk informasi lebih detail! Demikianlah informasi seputar perbedaan keramik dan granit kali ini, semoga dapat bermanfaat. perbedaan granit dan keramik - ergonomic furniture PEXIO

Cart

No more products available for purchase

Your Cart is Empty