Hampir semua orang pernah mengalami kesemutan, baik itu di tangan atau kaki. Kondisi ini ditandai dengan sensasi kebas atau mati rasa, terkadang seperti ditusuk-tusuk jarum, dan datang secara tiba-tiba. Penyebab kaki kesemutan biasanya karena adanya tekanan pada saraf tertentu yang memicu sensasi kebas. Apakah sensasi kebas ini berbahaya? Mari cari tahu jawabannya pada uraian di bawah ini.

Apakah Berbahaya Jika Sering Kesemutan?

Kesemutan bukan kondisi yang berbahaya, karena akan hilang dengan sendirinya saat kaki atau tangan Anda digerakkan. Meski demikian, Anda tetap harus waspada. Pasalnya, kesemutan dapat menjadi tanda adanya suatu penyakit, apalagi sensasi kebas ini sering muncul dan ditandai dengan gejala lain. Gejala lain yang dimaksud seperti rasa sakit, gatal, mati rasa, dan pengecilan otot. Gejala-gejala ini dapat menjadi pertanda gangguan penyakit tertentu. Mulai dari adanya kerusakan saraf, infeksi bakteri, dan penyakit diabetes. Untuk kesemutan dengan kondisi ringan, biasanya terjadi karena tekanan saraf yang kaku ketika menyilangkan tangan atau kaki terlalu lama. Ini bisa ditangani dengan menghilangkan tekanan tersebut.

Penyebab Kaki Kesemutan

Kaki kesemutan umumnya bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Namun pada beberapa kasus, kesemutan dapat menjadi penanda terjadinya gangguan kesehatan. Apalagi disertai dengan keluhan dan gejala lain seperti nyeri, lemas, dan sulit berjalan. Mengapa kesemutan bisa terjadi? Terdapat beberapa kondisi medis yang dapat memicu kaki mengalami kesemutan. Apa saja itu? Mari simak uraian di bawah ini.

1. Kecanduan Minum Alkohol

Jika Anda bertanya kesemutan terjadi karena apa? maka kecanduan minum alkohol bisa menjadi salah satu penyebabnya. Pecandu alkohol rentan mengalami kaki kesemutan. Hal ini karena mengonsumsi alkohol secara berlebih dapat memicu kerusakan saraf perifer. Selain itu, pecandu alkohol rentan mengalami kekurangan vitamin E, asam folat, dan vitamin B1. Kekurangan B1 nyatanya dapat memicu kerusakan sel saraf, sehingga berisiko terkena gangguan saraf tepi.

2. Sindrom Saraf Kejepit

Sindrom saraf terjepit terjadi akibat melemahnya jaringan pelindung antar sendi. Akibatnya ruas tulang belakang menonjol dan menekan saraf. Saraf yang tertekan ini yang kemudian akan mengalami kesemutan pada kaki dan bagian tubuh lainnya. Baca juga: Apa itu Low Back Pain? Jenis, Penyebab dan Cara Mencegahnya

3. Berbagai Penyakit Sistemik

Penyakit sistemik yaitu penyakit yang menyebabkan gangguan pada seluruh sistem organ tubuh. Apabila Anda mengalami kesemutan berkepanjangan atau tak kunjung hilang, bisa jadi menjadi salah satu tanda adanya penyakit sistemik. Beberapa penyakit sistemik yang memicu kesemutan berkepanjangan yaitu hipotiroid, tumor yang menekan saraf, gangguan ginjal, penyakit hati, kelainan darah seperti anemia sel sabit, dan sindrom Guillain-Barre.

4. Diabetes

Diabetes menjadi penyebab paling umum seseorang terkena gangguan saraf tepi. Dari survei yang pernah dilakukan, 3 dari 10 orang yang mengalami gangguan saraf tepi memiliki riwayat diabetes. Kondisi ini disebut juga dengan neuropati diabetik. Seseorang yang terkena gangguan saraf tepi biasanya akan mengalami kesemutan, rasa nyeri, dan rasa panas pada telapak dan jari kaki. Jika diabetes tidak terkontrol dengan baik, saraf di kaki Anda akan mengalami kebas hingga mati rasa dan tidak dapat merasakan apa pun.

5. Kekurangan atau Kelebihan Vitamin

Tubuh membutuhkan vitamin E, vitamin B1, vitamin B3, vitamin B6, dan vitamin B16 untuk menjaga fungsi dan kesehatan saraf. Jika tubuh Anda mengalami kekurangan vitamin, maka Anda akan merasakan berbagai keluhan pada saraf, salah satunya kesemutan. Jika tubuh Anda menerima vitamin E dan B16 secara berlebihan juga dapat memicu kesemutan di bagian kaki dan tangan. Baca juga: 6 Cara Mengatasi Punggung Pegal dengan Aman dan Alami

6. Keracunan

Kondisi tubuh yang keracunan dapat memicu terjadinya kesemutan kronis, termasuk pada area kaki. Keracunan yang terjadi bisa disebabkan berbagai bahan kimia berbahaya seperti merkuri, timbal, dan arsen yang tidak sengaja tertelan.

7. Efek Samping Obat

Beberapa obat dapat memberi efek kesemutan, seperti obat isoniazid untuk tuberkulosis, obat HIV, obat imunosupresi, dan obat-obatan kemoterapi. Bila Anda sedang mengonsumsi salah satu obat tersebut dan sering mengalami kesemutan, segera konsultasikan ke dokter Anda supaya dosisnya dikurangi.

Cara Mengatasi Kaki Kesemutan

Apabila tubuh Anda dalam kondisi normal, berbagai penyebab kesemutan dapat diatasi dengan menghilangkan tekanan pada tubuh atau mengubah posisi tubuh. Sebagai contoh, apabila kesemutan terjadi karena Anda duduk bersila terlalu lama, coba untuk berdiri dan berjalan sebentar untuk menghilangkan tekanannya. Cara mengatasi kesemutan ini sebenarnya tergantung dengan penyebab terjadinya kesemutan pada tubuh Anda. Jadi, pahami dahulu penyebabnya, lalu Anda bisa mengatasinya sesuai dengan penyebab tersebut. Berikut cara mengatasi kaki kesemutan yang dapat diterapkan.

1. Menggoyang-Goyangkan Kaki

Cara ini dapat dilakukan saat penyebab kesemutan yang terjadi masih normal. Misalnya, tanpa sadar Anda menindih salah satu tangan atau kaki ketika sedang tidur, lalu tangan atau kaki Anda mengalami kesemutan. Cukup dengan menggoyang-goyangkan tangan atau kaki, sensasi kesemutan akan menghilang secara perlahan. Menggoyangkan tangan atau kaki dapat membantu suplai darah di bagian tubuh yang kesemutan menjadi normal kembali.

2. Melakukan Latihan Gerak

Bila penyebab kesemutan pada kaki dan tangan Anda lebih serius, misalnya disebabkan sindrom carpal tunnel dan neuropati perifer, dokter yang menangani Anda mungkin akan menyarankan istirahat total, melakukan latihan gerak, dan mengonsumsi obat-obatan. Obat yang biasanya diberikan seperti pregabalin dan gabapentin. Baca juga: 5 Gejala Low Back Pain dan Cara Mencegahnya!

3. Mengonsumsi Vitamin

Cara yang satu ini bisa dilakukan bila penyebab kesemutan yang berkepanjangan disebabkan kekurangan nutrisi dan vitamin tertentu. Untuk mengatasinya, Anda perlu mengonsumsi makanan yang lebih sehat. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui dosis vitamin yang tepat, supaya rasa kebas di kaki dan tangan Anda bisa berkurang.

4. Prosedur Operasi

Pembedahan bisa saja dilakukan apabila kesemutan yang tak kunjung selesai ini disebabkan oleh tumor atau masalah tertentu pada tulang belakang Anda. Pastikan selalu berkonsultasi dengan dokter mengenai kondisi medis Anda, supaya penyebab kesemutan ini dapat diatasi dengan tepat.

5. Menerapkan Gaya Hidup Sehat

Penting untuk menerapkan gaya hidup sehat untuk mengatasi gejala kaki kesemutan. Mulai dari mempertahankan berat badan yang optimal, menerapkan pola makan seimbang, menghindari alkohol dan rokok, serta rutin berolahraga.

6. Menggunakan Kursi Ergonomis yang Memiliki Footrest

Footrest atau sandaran kaki merupakan bagian kursi yang dapat menopang kaki dan meminimalisir ketegangan otot kaki akibat kesemutan dan duduk terlalu lama. Anda dapat memilih sandaran kaki yang dapat menampung berat mulai dari 5 kg sampai 10 kg. Keberadaan footrest pada kursi kerja Anda dapat membantu meningkatkan produktivitas kerja, lantaran tubuh Anda bergerak untuk meminimalisir ketegangan otot dan saraf di bagian kaki. Terdapat kursi oslo sebagai salah satu ergonomic chair yang dilengkapi dengan sandaran kaki di PEXIO untuk mengatasi berbagai penyebab kaki kesemutan. Beban yang bisa ditampung oleh sandaran kaki pada kursi ini yaitu maksimal 10 kg. Dilengkapi juga dengan mekanis yang dapat dikunci saat Anda hendak bersandar pada kursi tersebut. Kursi kerja yang satu ini dapat membantu meningkatkan produktivitas kerja Anda. Jadi, tunggu apalagi? Miliki kursi tersebut dengan mengunjungi situs resmi PEXIO sekarang juga!