Apa itu Ergonomi Perkantoran?
Ergonomi perkantoran adalah ilmu yang mempelajari kemampuan, sifat, dan keterbatasan manusia baik fisik maupun mental untuk merancang sistem kerja yang mampu menciptakan kenyamanan kerja, mencegah cedera, dan meningkatkan produktivitas.
Ergonomi perkantoran sangat penting diterapkan karena berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja karyawan. Selama bekerja di kantor, banyak karyawan mengalami gangguan pada otot dan tulang rangka alias
musculoskeletal disorders (MSDS). Adapun keluhan mereka terkait MSDS terdiri dari:
- Rasa lelah dan sakit alias nyeri leher;
- Nyeri bahu;
- Nyeri pada punggung dan punggung bawah (low back pain);
- Nyeri lutut;
- Sakit di area kepala dan mata;
- Sakit di bagian otot lengan bawah;
-
Carpal tunnel disorder atau gangguan pada pergelangan tangan; dan
- Masalah pembuluh darah di paha.
Baca juga: Sejarah Ergonomi dalam Dunia Furnitur yang Perlu Anda Ketahui
Pentingnya Ergonomi Perkantoran
Penelitian ITB mengenai keluhan
Musculoskeletal Disorder (MSDS) pada karyawan kantor sangat memprihatinkan. Sebanyak 60%-70% dari 230 responden mengalami gejala di area leher dan punggung bawah selama bekerja. Hasil penelitian tersebut menyimpulkan bahwa ergonomi perkantoran masih menjadi problem sepele bagi beberapa perusahaan.
Penerapan ergonomi di tempat kerja dapat memengaruhi performa dan produktivitas karyawan selama bekerja. Karyawan makin produktif selama bekerja apabila kondisi kesehatan mereka cukup prima. Tidak hanya di rumah, lingkungan kerja pun bisa memberikan dampak besar terhadap kesehatan karyawan selama bekerja.
Ergonomi perkantoran menjadi salah satu solusi meningkatkan produktivitas karyawan selama bekerja. Saking pentingnya, pemerintah melalui Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2016 tentang Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perkantoran, mengatakan bahwa "setiap pimpinan kantor dan/atau pengelola gedung wajib menyelenggarakan K3 atau ergonomi perkantoran".
Nah, PEXIO akan membahas lengkap tentang ergonomi perkantoran, termasuk cara mencegah bahaya ergonomi dan tips menciptakan ruang kerja ergonomis. Simak artikel ini sampai selesai.
Baca juga: 10 Prinsip Ergonomis dalam Bekerja Beserta Fungsinya
Cara Mencegah Gangguan Kesehatan Terkait Ergonomi Perkantoran
‘Lebih baik mencegah daripada mengobati’, Anda perlu melakukan tindakan preventif agar tidak mengalami masalah kesehatan akibat bahaya ergonomi. Langkah pencegahan ini bisa dimulai dari sekarang sehingga kesehatan Anda tetap terjaga pada masa depan.
Beberapa langkah preventif yang bisa dicoba adalah menjaga kesehatan tubuh Anda selama bekerja. Lakukan langkah di bawah ini untuk mencegah gangguan kesehatan.
1. Terapkan Posisi Duduk yang Ergonomi

Posisi duduk ketika bekerja dengan komputer harus diatur agar tidak menyebabkan kelelahan pada anggota tubuh. Jadi, bagaimana posisi yang ergonomis saat memandangi monitor?
- Kepala harus tegak;
- Posisi monitor berada sejajar dengan mata;
- Bahu harus rileks dan tidak tegang;
- Lengan harus sejajar dan bertumpu pada sandaran lengan (armrest);
- Kursi harus memiliki lumbar support untuk menopang pinggang belakang;
- Jok kursi harus menopang paha agar tetap lurus;
- Posisi kaki membentuk sudut sebesar 90-110 derajat; dan
- Kedua telapak kaki harus menapak di lantai alias tidak jinjit atau melayang.
Baca juga: Footrest: Pengertian dan Fungsinya yang Esensial bagi Kesehatan
2. Jaga Jarak Pandang Mata dengan Monitor

Jarak antara monitor dan mata harus diatur agar indra penglihatan Anda tidak lelah ketika bekerja. Aturlah jarak antara keduanya selebar 50-100 cm dan pastikan keterangan (
brightness) monitor tidak terlalu silau.
Agar lebih mudah, Anda bisa merentangkan tangan ke arah monitor. Pastikan ujung jari menyentuh bagian atas monitor untuk mendapatkan jarak pandang yang sesuai.
Baca juga: 8 Rekomendasi Kursi Komputer Nyaman Terbaik (Terbaru 2022)
3. Lakukan Olahraga Mata ketika Lelah

Anda dapat menerapkan teknik 20-20-20 untuk mengingatkan Anda waktu istirahat. Maksudnya, setiap 20 menit, lakukan istirahat selama 20 detik dengan melihat sesuatu yang menyegarkan mata yang berjarak 20 feet (6 meter).
Olahraga mata sangat penting supaya otot mata tetap kuat melihat layar monitor ketika bekerja. Pastikan posisi punggung dan leher Anda sudah rileks sebelum melakukan latihan ini. Berikut ini langkah-langkah melakukan olahraga mata:
- Mulailah dengan melihat ke arah atas setinggi mungkin, lalu lihatlah ke bawah. Ulangi gerakan tersebut 10 kali, kemudian tutup mata selama 30 detik sebagai jeda.
- Buka mata selebarnya, kemudian putar mata ke kanan dan ke kiri sejauh mungkin selama 10 kali. Lakukan jeda dengan menutup mata.
- Putar bola mata searah jarum jam sebanyak 10 kali. Setelahnya, gerakan mata berlawanan arah jarum jam sebanyak 10 kali. Tutup mata agar rileks apabila sudah selesai.
4. Lakukan Peregangan Jari

Tempat kerja perkantoran memungkinkan Anda melakukan pekerjaan yang repetitif, seperti gerakan jari-jari tangan saat mengetik.
Oleh karena itu, upaya pengendalian yang dapat Anda lakukan yaitu dengan melakukan peregangan jari-jari tangan.
5. Peregangan Tubuh

Tidak hanya jari saja, Anda pun harus melakukan peregangan untuk merilekskan bagian tubuh yang kaku akibat bekerja. Peregangan ini bisa dilakukan tanpa perlu berdiri dari kursi. Bagian tubuh yang diregangkan cukup leher, bahu, dan kaki.
6. Penanganan Beban Manual

Selama bekerja di kantor, Anda pasti diharuskan mengangkat barang yang cukup berat bahkan berulang-ulang dari lantai.
Ada prinsip ergonomi yang harus diterapkan ketika mengangkat barang dari lantai, yaitu:
- Posisi tulang belakang tetap lurus
- Lutut harus ditekuk hingga Anda berjongkok atau berlutut
- Jangan menumpu beban pada otot punggung.
- Gunakan otot kaki untuk menopangnya.
- Ketika memindahkan barang, usahakan agar punggung tetap lurus.
- Pastikan beban tidak melebihi 20 kg dan tidak menghalangi pandangan mata.
Baca juga: 6 Cara Mengatasi Low Back Pain Agar Terbebas dari Nyeri Punggung
7. Jarak Stasiun Kerja (Workstation)

Selain memperhatikan postur tubuh hingga melakukan peregangan, Ada baiknya Anda mulai menerapkan ruang kerja atau kantor yang ergonomis demi menunjang produktivitas karyawan.
Anda perlu mengatur
layout workstation sedemikian rupa agar karyawan lebih leluasa dalam mobilitasnya. Gunakan panduan jarak dan luas
workstation ini:
- Jarak antara kursi staf sebesar 1-2 m dengan luas minimal 2,2 m².
- Jarak antara koridor dan workstation minimal 120 cm supaya tidak sempit.
- Jarak antara workstation depan dan belakang selebar 80 cm.
8. Atur Pencahayaan

Tidak hanya jarak pandang terhadap monitor, pencahayaan area kerja juga harus diperhatikan demi menjaga kesehatan mata. Pastikan pencahayaan area kerja 300
lux dan area koridor serta lobi cukup 100
lux.
Gunakan
lux meter untuk mengukur intensitas pencahayaan ruangan Anda.
Baca juga: 5 Standar Pencahayaan Ruangan di Tempat Kerja
9. Jaga Kualitas Udara dan Kebisingan

Kualitas udara dan kebisingan masih menjadi indikator penting dalam ergonomi perkantoran karena berkaitan dengan kesehatan karyawan. Terapkan panduan di bawah ini:
- Pasang suhu sebesar 23-26 derajat Celcius, kelembaban 40%-60% dan kecepatan aliran udaranya 0,15-0,50 m/s.
- Jaga tingkat kebisingan ruang kerja hanya sebesar 55-65 dBA.
- Gunakan alat bantu untuk memudahkan monitoring indikator di atas.
Ergonomi perkantoran ternyata membawa banyak manfaat bagi kesehatan karyawan. Mereka akan lebih produktif selama bekerja apabila memiliki kondisi tubuh sehat dan bugar. Pada akhirnya, perusahaan Anda akan diuntungkan dengan kehadiran prinsip ergonomi ini.
Bagaimana? Anda tertarik menerapkan ergonomi perkantoran di area kerja? Anda bisa menggunakan
ergonomic chair dari PEXIO yang sesuai dengan prinsip ergonomis di artikel ini. Lini produk kursi ergonomi kami tersedia dalam berbagai pilihan desain dan warna. Hubungi PEXIO segera untuk mendapatkan produk kursi ergonomis ini.