Jika kamu bertanya tentang apa itu prinsip ergonomis atau fungsi ergonomis, maka kamu datang ke tempat yang tepat. Pada artikel ini, kami akan membahas lebih lanjut mengenai prinsip ergonomis dan fungsinya, serta mengapa ergonomis penting dan bagaimana cara kerjanya.
Pengertian Ergonomi
Ergonomi adalah cabang ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk mempelajari tentang kemampuan dan keterbatasan manusia, dan kemudian menerapkan pembelajaran ini untuk meningkatkan interaksi manusia dengan produk, sistem, dan lingkungan. Dengan kata lain, ergonomis adalah proses merencanakan atau mengatur tempat kerja, produk, dan sistem sehingga sesuai dengan orang yang menggunakannya.
Dalam ilmu ergonomi dikenal istilah pas tugas untuk orang tersebut. Maksudnya adalah setiap pekerjaan harus dirancang dan disesuaikan dengan kapasitas pekerja. Selain itu, dari segi kegunaan produk atau benda kerajinan harus memperhatikan nilai praktisnya, yaitu dapat digunakan sesuai dengan fungsi dan kebutuhan. Konsep inilah yang kemudian menjadi dasar pengembangan ilmu ergonomi.
10 Prinsip Ergonomi dan Contohnya
Kebanyakan orang pernah mendengar tentang ergonomi dan berpikir bahwa ada konsol dengan tempat duduk atau dengan desain dari kontrol dan instrumen mobil, namun prinsip ergonomis lebih dari itu.
Ergonomi berlaku untuk desain apa pun yang melibatkan orang: ruang kerja, olahraga, dan rekreasi. Bahkan penggunaan prinsip ergonomis merupakan aspek penting dari keselamatan dan kesehatan kerja. Misalnya di Amerika Serikat, cedera ergonomis seperti gangguan muskuloskeletal berbiaya antara $15 dan $20 miliar per tahun. Biaya yang luar biasa, bahkan jika cedera tersebut hanya membutuhkan perawatan atau waktu istirahat, itu tetap mengeluarkan biaya dalam bentuk penurunan produktivitas. Oleh karena itu, sangat penting prinsip memahami ergonomis dalam bekerja. Berikut ini 10 prinsip ergonomis dalam bekerja yang direkomendasikan oleh Dan MacLeod, yaitu:1. Bekerja dalam posisi atau postur normal
Postur tubuh memberikan titik awal yang baik untuk pekerjaan yang dilakukan. Posisi terbaik untuk bekerja adalah posisi yang menjaga tubuh “dalam keadaan netral”. Contohnya, menjaga tulang belakang dalam posisi “kurva-S” karena pada dasarnya tulang belakang manusia kurang lebih berbentuk seperti huruf "S." Hal ini sangat penting untuk menjaga bentuk “kurva-S” dari tulang belakang baik saat duduk maupun berdiri. Bagian terpenting dari "kurva-S" ini ada di punggung bawah. Saat berdiri, letakkan satu kaki di atas sandaran kaki membantu menjaga tulang belakang dalam keselarasan.
Baca juga:Kursi Kerja Ergonomis: Pengertian, Manfaat dan Kriterianya!
Jika kamu termasuk pegawai yang menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar, pertimbangkan untuk menggunakan meja dan kursi ergonomis.
Kursi ergonomis terbaik Pexio Mike bisa kamu jadikan pilihan karena punya fitur yang dapat menjaga postur tubuh. Mulai dari headrest, lumbar support, arm rest, hingga joknya punya artikulasi pengaturan yang baik agar posisi duduk semakin nyaman dan tidak merusak postur tubuh saat digunakan dalam waktu lama. Pilih kursi ergonomis terbaik lainnya dari Pexio dan dapatkan penawaran terbaik di sini.
2. Mengurangi beban secara berlebihan
Beban yang berlebihan pada persendian dapat menyebabkan potensi kelelahan dan cedera. Ada banyak contoh tentang kondisi kerja yang dapat menimbulkan beban berlebih pada tubuh manusia.
Poin utama yang harus Anda lakukan adalah mengenali aktivitas yang menimbulkan beban berlebihan, kemudian memikirkan cara yang tepat untuk mengurangi beban tersebut.Contohnya, menarik gerobak yang berat dapat menimbulkan beban yang berlebihan pada punggung. Hal yang dapat Anda lakukan adalah memastikan lantai dalam keadaan baik, roda pada gerobak cukup besar, dan pegangan yang baik pada gerobak. Atau mungkin bisa digunakan tenaga listrik. Contoh lain untuk mengurangi beban adalah dengan menggunakan katrol untuk mengangkat benda berat.
3. Menempatkan peralatan agar selalu dalam jangkauan
Prinsip ergonomi selanjutnya adalah memastikan benda-benda mudah dijangkau. Peralatan atau benda yang sering digunakan idealnya berada dalam jangkauan lengan sepenuhnya.Contohnya, salah satu konsep yang dapat diterapkan adalah konsep “ reach envelope ”. Konsep ini merupakan bentuk setengah lingkaran yang dibuat oleh lengan pada saat mengulurkan tangan.
Baca juga: Kursi Kerja Ergonomis: Pengertian, Manfaat dan Kriterianya!
4. Bekerja sesuai dengan ketinggian dimensi tubuh
Bekerja pada ketinggian yang tepat juga merupakan cara untuk mempermudah segala sesuatunya. Salah satu aturan praktisnya adalah bahwa sebagian besar pekerjaan harus dilakukan setinggi siku, baik saat duduk maupun berdiri.Contohnya, bekerja dengan keyboard komputer, maka Anda harus memastikan posisi keyboard setinggi siku. Akan tetapi, ada yang menerjemahkan untuk aturan ini. Untuk pekerjaan yang lebih berat, paling baik dilakukan di bawah ketinggian siku. Pekerjaan presisi atau pekerjaan yang intens secara visual sering kali paling baik dilakukan pada ketinggian di atas siku.
5. Mengurangi gerakan berulang dan berlebihan
Prinsip ergonomi selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah jumlah gerakan yang dilakukan sepanjang hari, baik dengan jari, pergelangan tangan, lengan, atau punggung.Contohnya, untuk mengurangi perubahan manual adalah dengan menggunakan perkakas elektrik jika memungkinkan, seperti mengganti gergaji manual dengan gergaji listrik.
Pendekatan lain adalah dengan mengubah tata letak peralatan untuk mengeliminasi gerakan.
Baca Juga: 7 Jenis-Jenis Kursi Kantor dan Fungsinya
6. Minimalisasi statistik gerak
Menahan dengan posisi yang sama selama jangka waktu tertentu disebut sebagai beban statistik. Hal ini menciptakan kelelahan dan ketidaknyamanan serta dapat mengganggu pekerjaan.Contohnya adalah beban statistik yang pernah dialami setiap orang adalah rasa kram ketika menulis. Tidak perlu memegang pensil dengan erat, karena dalam waktu yang lama otot akan lelah dan terasa sakit.
Selain itu, harus berdiri dalam waktu lama juga dapat menciptakan beban statistik pada kaki. Adanya sandaran kaki memungkinkan pekerja untuk mengubah posisi kaki dan membuatnya lebih mudah untuk berdiri.
Hindari cedera atau perubahan postur karena posisi tubuh yang tidak tepat saat bekerja dengan menggunakan Kelly Ergonomic Desk. Meja ini sudah dilengkapi smart control pad untuk menyesuaikan ketinggiannya dan juga laci untuk menyimpan peralatan kerja. Selain itu, kamu bisa menyimpan empat memory position sehingga tidak perlu repot mengatur ketinggian ternyaman untukmu tiap ingin memakainya. Tak hanya itu, meja ini sudah terintegrasi dengan port USB Type A dan Type C sehingga bekerja jadi lebih efisien. Tunggu apa lagi? Beli Kelly Ergonomic Desk sekarang dan dapatkan penawaran terbaik di sini.
7. Minimalisasi titik beban
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah titik-titik tekanan yang berlebihan.Contohnya yaitu memegang dengan keras sebuah alat seperti tang. Solusi yang dapat diberikan adalah dengan menambahkan pegangan empuk dan membentuk pegangan agar pas dengan tangan pekerja. Dengan demikian, hal tersebut akan memudahkan dan memberikan kenyamanan ( nyaman ) pada pekerja untuk menyelesaikan pekerjaannya.
8. Memiliki jarak ruang ( clearance ) yang cukup
Area kerja perlu diatur agar pekerja memiliki ruang yang cukup untuk bekerja. Hal ini termasuk bagian tubuh kepala, lutut, dan kaki. Tidak ada yang ingin diundang dengan berbagai hal selama bekerja atau harus bekerja dalam postur tubuh yang berubah-ubah.Contohnya , peralatan dan bahan harus disusun dengan baik sehingga tidak ada yang menghalangi pandangan pekerja.
9. Melakukan peregangan saat bekerja
Agar sehat, tubuh manusia perlu dibor dan diregangkan. Otot perlu dibor dan detak jantung perlu ditingkatkan secara berkala. Bergantung pada jenis pekerjaan yang dilakukan, latihan yang berbeda di tempat kerja dapat membantu.Contohnya , jika duduk dalam waktu lama, pekerja perlu mengubah postur tubuh seperti menyesuaikan kursi naik-turun sepanjang hari, mengubah posisi, peregangan, dan mengubah posisi sesering mungkin.
10. Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman
Prinsip ergonomis ini mencakup semua aspek yang berkaitan untuk menciptakan kenyamanan dalam bekerja. Pencahayaan yang buruk merupakan masalah umum di tempat kerja yang dapat mempengaruhi tingkat kenyamanan dan kinerja pekerja.Contohnya, di kantor yang pekerjaannya sebagian besar menggunakan komputer, pencahayaan menjadi masalah besar, karena layar komputer dapat memantulkan setiap cahaya di sekitar. Hal tersebut dapat membuat ketidaknyamanan dalam bekerja.
Salah satu cara yang baik untuk mengatasi masalah pencahayaan adalah dengan menggunakan “ task lighting ” yaitu, memiliki lampu kecil tepat di tempat kerja yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pekerja.Fungsi Ergonomis
Secara sederhana, ergonomis berfungsi untuk meningkatkan ruang kerja dan lingkungan untuk meminimalkan risiko cedera atau bahaya.
Jadi, seiring dengan perubahan teknologi, maka pula kebutuhan untuk memastikan bahwa alat yang kita akses untuk bekerja, istirahat, dan bermain dirancang untuk kebutuhan tubuh kita.
Baca Juga: 10 Alasan Mengapa Kursi Ergonomis Sangat Penting Di Kantor
Berikut ini beberapa fungsi ergonomis jika diterapkan di tempat kerja:
1. Meningkatkan kesehatan fisik
Salah satu fungsi ergonomis yang utama adalah meningkatkan derajat kesehatan para pekerja di tempat kerja. Pekerja dapat merasakan manfaat langsung dari penerapan ergonomis seperti merasakan lebih sedikit ketegangan pada tubuh karena tempat kerja atau stasiun kerja -nya telah disesuaikan dengan postur tubuh. Oleh karena itu, dengan postur tubuh yang sesuai dapat mencegah ketegangan mata dan leher.2. Meningkatkan kesehatan mental
Ergonomis memiliki fungsi untuk meningkatkan kesehatan mental para pekerja. Tidak hanya kesehatan fisik, kesehatan mental juga ikut meningkat saat mereka merasa nyaman. Tempat kerja yang tertata dengan nyaman memberikan pengalaman dan kepuasan. Selain itu, dengan penerapan ergonomis, kecemasan akan lebih sedikit, suasana hati lebih baik, dan pada akhirnya bisa lebih fokus pada pekerjaan.3. Meningkatkan produktivitas
Semakin baik fokus karyawan, semakin tinggi tingkat produktivitas yang dapat mereka miliki. Tentu saja bisnis membutuhkan tingkat produktivitas yang tinggi agar lebih sukses. Oleh karena itu, aspek fungsi dan kegunaan ergonomis Anda dapat mengubah tempat kerja Anda menjadi lebih baik bagi karyawan. Semakin baik perasaan mereka tentang pekerjaan mereka, semakin banyak yang ingin mereka hasilkan.4. Fungsi Moral
Ergonomi memiliki nilai praktis terhadap moral. Ketika pekerja mengetahui tempat kerjanya sangat memperhatikan penerapan prinsip ergonomis, hal itu dapat membuat mereka merasa sangat dihargai dan merasa berharga.5. Meningkatkan kualitas pekerjaan
Penerapan ergonomi yang buruk dapat menyababkan rasa lelah dan frustasi pada pekerja. Bayangkan saja jika tugas yang diberikan terlalu berlebihan dan tidak sesuai dengan kondisi fisiknya, para pekerja bisa menjalankan pekerjaannya dengan tidak efektif. Ketika hal itu terjadi, maka bisa menimbulkan masalah pada kualitas produk. Sebaliknya jika pekerjaan dilakukan susuai dengan spesifikasi dan kemampuan tubuh pekerja, maka dapat meningkatkan kualitas pekerjaan.6. Meningkatkan keselamatan
Lingkungan kerja ergonomis sudah pasti memperhatikan keselamatan dan keselamatan ( safety ) karyawan saat bekerja. Meja kerja ergonomis Warren , misalnya, dirancang dengan desain yang penuh estetika dan ramping sehingga menciptakan jarak antar meja yang lebih lapang. Karyawan pun tenang saat berjalan karena tidak perlu khawatir akan menyenggol kursi rekan kerjanya.Mengapa Ergonomi Penting?
Menurut Safe Work Australia, total biaya yang perlu dikeluarkan dari cedera dan penyakit akibat kerja diperkirakan mencapai 60 miliar dolar Australia atau setara dengan 624 triliun rupiah.
Penelitian terbaru terkait menunjukkan bahwa nyeri punggung bawah adalah disabilitas pekerjaan yang paling umum di dunia. Hal ini sering mempengaruhi karyawan yang bekerja dari kantor, lokasi pembangunan, dan dalam kategori risiko tertinggi, pertanian. Ergonomi sangat penting karena bertujuan untuk menciptakan ruang kerja yang aman, nyaman, dan produktif dengan memasukkan kemampuan dan keterbatasan manusia ke dalam desain ruang kerja, termasuk ukuran tubuh individu, kekuatan, keterampilan, kecepatan, kemampuan sensorik (penglihatan, pendengaran, dsb.), dan bahkan sikap.
Menurut data Kemenkes yang diambil pada tahun 2021: Jumlah orang di Indonesia yang berusia 65 tahun ke atas atau lansia sudah sebanyak 16 juta jiwa dan terus bertambah. Jumlah ini sebesar 5,95% dari total penduduk Indonesia yang tercatat sebanyak 270,2 juta jiwa. Dengan ini, peralatan, layanan, dan sistem perlu dirancang untuk mengakomodasi peningkatan kebutuhan populasi yang berlaku untuk transportasi umum, fasilitas gedung, dan ruang hidup.
Area Umum Prinsip Ergonomi Digunakan
Ergonomi dapat diterapkan pada semua bidang aktivitas manusia yang bahkan melampaui lingkaran profesional. Meskipun demikian, ada beberapa sektor yang diuntungkan terutama dari kontribusi prinsip ergonomis, yaitu:
- Keselamatan dalam transportasi: setiap kejadian atau kecelakaan yang luar biasa (mobil, kereta api, pesawat, dll.) mengarah pada serangkaian analisis, diagnostik, dan proses respon teknologi atau organisasi yang pada akhirnya meningkatkan kondisi keselamatan dan kenyamanan pengemudi, awak kabin, dan penumpang .
- Persaingan di Internet (terutama di e-commerce): menciptakan kompetisi/inovasi untuk ergonomi serta desain situs dan aplikasi.
- Lingkungan kantor yang berkelanjutan: yang merupakan vektor utama dari manfaat yang dibawa oleh ergonomi dalam hal kondisi kerja.