Perusahaan yang baik pasti akan memperhatikan kesejahteraan karyawannya. Salah satu wujud perhatian tersebut berupa penerapan ergonomi di tempat kerja. Area kerja yang ergonomis sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik karyawan selama bekerja. Lingkungan kerja yang ergonomis tentu memiliki banyak keuntungan bagi karyawan. Karyawan akan merasa lebih produktif dan mampu menghasilkan peningkatan kualitas kerja. Hasilnya, kinerja perusahaan pun meningkat sehingga mereka mampu mencapai keberhasilan di industrinya. Keuntungan tersebut membuat Anda ingin menerapkan prinsip ergonomis di kantor, bukan? PEXIO akan menjelaskan contoh penerapan ergonomi serta keuntungannya di area kerja dalam artikel ini. Simak artikelnya sampai selesai!
8 Contoh Penerapan Ergonomi di Tempat Kerja
Apakah itu ergonomi? Ergonomi berasal dari bahasa Yunani dan terdiri dari dua kosakata, yaitu
ergon artinya kerja dan nomos artinya ilmu atau hukum. Berdasarkan etimologi tersebut, ergonomi berarti ilmu merancang produk dan menggunakannya untuk digunakan oleh manusia. Dalam dunia interior, ergonomi berbicara tentang merancang
furnitur agar lebih nyaman digunakan oleh penggunanya. Tujuan pembuatan
furniture ergonomis bervariasi, mulai dari meningkatkan produktivitas dan efisiensi hingga mengurangi kenyamanan saat digunakan. Kantor atau area kerja (
workspace ) merupakan salah satu area yang paling banyak menerapkan ergonomi
furnitur . Bagaimana contoh penerapan prinsip ergonomi di tempat kerja? Simaklah daftar di bawah ini.
1. penerangan
Lampu sebagai sumber pencahayaan buatan merupakan contoh penerapan ergonomi di area kerja. Prinsip ergonominya terlihat pada posisi peletakan lampu agar semua bagian ruangan terlihat cerah. Selain itu, lampu juga diatur agar tidak terlalu terang atau gelap ketika bekerja. Penerapan ergonomi pada pencahayaan berguna untuk mencegah berbagai gejala atau penyakit seperti mual, sakit kepala, dan nyeri di area mata.
Baca juga: 5 Standar Penerangan Ruangan di Tempat Kerja
2. Pengangkutan Barang Berat
Penerapan ergonomi ini biasanya terjadi di lingkungan pabrik. Contohnya, penggunaan bangku kecil ketika mengambil barang di lokasi tertinggi atau troli untuk membawa barang berukuran berat. Ergonomi harus diterapkan dalam pengangkutan barang agar mencegah cedera pada kaki, lutut, dan punggung.
3. Posisi Keyboard dan Mouse
Meskipun kecil, dua printilan komputer ini sangat mempengaruhi postur duduk selama bekerja. Prinsip ergonominya terlihat pada peletakan posisi
keyboard dan
mouse di meja. Bagi orang kidal, posisi ini sangat penting, apalagi mereka masih menggunakan
mouse berkabel. Selain itu, desain
keyboard dan
mouse juga harus diperhatikan agar tangan dan jari-jarinya tidak tertekan selama bekerja.
4. Posisi Monitor Komputer
Posisi monitor komputer juga mempengaruhi kenyamanan selama bekerja. Sesuai prinsip ergonomis, jarak antara monitor dan wajah haruslah 50 cm. Selain itu, posisi monitor harus sejajar dengan mata. Penempatan posisi monitor ini bertujuan untuk menghindari cedera pada area mata dan leher.
5. Pengingat Perangkat Lunak
Penerapan ergonomi di tempat kerja selanjutnya adalah dengan menggunakan
software .
Software yang terkandung adalah
software pengingat atau
tambahan pada
browser web Anda. Hal ini sangat penting terlebih jika Anda seharian bekerja di depan komputer. Cukup masukkan kata kunci "
rest breakreminder " di google dan
install add ons tersebut.
Software ini akan mengingatkan Anda untuk beristirahat seperti pada gambar di atas. sama dengan rekomendasi Chartered Institute of Ergonomics and Human Factors (CIEHF), Anda disarankan untuk beristirahat 5-10 menit setelah bekerja selama sejam. Dengan demikian, prinsip tersebut akan meningkatkan produktivitas dan kualitas pekerjaan yang Anda lakukan.
6. Meja Ergonomis
Penerapan ergonomi juga bisa dilakukan melalui
furniture -nya. Bagian bawah meja harus kosong dan tidak diisi barang-barang agar lutut tidak terantuk. Ujung meja tidak boleh terlalu tajam agar siku tidak sakit saat tersenggol bagian sisinya. Ketinggian meja berdampak pada postur tubuh saat duduk sehingga mempengaruhi kesehatan tulang belakang. Anda dapat mengganti meja biasa dengan meja kantor ergonomis AMBY agar tingginya bisa disesuaikan.
Baca juga: 10 Desain Meja Komputer yang Unik dan Nyaman
7. Kursi Beroda
Roda merupakan komponen penting dalam kursi ergonomis. Anda bisa menggerakkan kursi ke mana pun tanpa harus bangkit dari posisi duduk selama bekerja. Contohnya, berbicara dengan kolega, membuang sampah, mengambil barang, dan sebagainya.
8. Kursi Ergonomis
Kursi ergonomis setidaknya memiliki empat sandaran, yaitu sandaran punggung ( backrest ), sandaran lengan ( armrest ), sandaran kaki ( footrest ), dan sandaran kepala ( headrest ). Ada pula fitur tambahan yang tidak kalah penting, yaitu penopang pinggang ( lumbal support ). Kursi ergonomis sudah pasti dilengkapi roda agar memudahkan mobilitas penggunanya. Semua fitur tersebut berguna untuk menjaga postur duduk. Postur duduk yang sesuai mampu menjaga kesehatan tulang belakang yang terletak mulai dari area leher hingga pinggang bawah. Tulang belakang akan tertekan dan menimbulkan nyeri bahkannyeri pinggang jika kursi tidak dilengkapi sandaran dan penyangga pinggang . Desainkursi ergonomis juga dirancang berbeda dari kursi kantor tradisional. Anda bisa melihat contoh desainnya pada kursi JERVIS dari PEXIO. Bentuk sandaran kursi tradisional terlalu tegak, tetapi kursi JERVIS memiliki sandaran sesuai bentuk tulang belakang manusia.
Mengapa Penerapan Ergonomi di Tempat Kerja Penting?
Banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh oleh perusahaan jika menerapkan prinsip ergonomi. Manfaat tersebut menjadi alasan penting bagi organisasi organisasi dalam penggunaan
furniture ergonomis di area kerja atau kantor. Apa saja manfaat yang didapat dari
furniture ergonomis?
1. Efektivitas Biaya karena Lingkungan Kerja yang Aman
Ergonomi furnitur menciptakan lingkungan kerja yang aman dan mendukung kesehatan tulang belakang serta anggota tubuh lainnya. Gangguan risiko dan cedera pada karyawan pun bisa berkurang dengan penerapan
furnitur ini. Perusahaan pun bisa mengurangi pemberian tunjangan bagi karyawan yang sakit akibat kecelakaan atau cedera di area kerja.
2. Meningkatkan Produktivitas Kerja
Kursi dan meja yang ergonomis mampu menjaga postur tubuh karyawan selama duduk serta jarak antara wajah dan layar monitor. Karyawan pun akan lebih fokus jika bekerja pada posisi tersebut sehingga produktivitas mereka meningkat.
Baca juga: Berapa Tinggi Meja Kerja Ideal? Ini Penjelasan Lengkapnya!
3. Kualitas Kerja
Karyawan tidak akan merasa lelah dan mampu memberikan performa terbaiknya dengan kehadiran
furniture yang ergonomis. Kondisi tubuh manusia dalam hal ini postur duduk yang baik akan meningkatkan kenyamanan karyawan sehingga mereka lebih fokus dan bersemangat. Pada akhirnya, mereka mampu memberikan kualitas terbaik dari pekerjaannya. Setelah membaca artikel ini, Anda telah menyadari pentingnya penerapan ergonomi di tempat kerja, bukan? Langkah penerapannya tidak perlu muluk-muluk. Anda hanya perlu mengganti kursi biasa di kantor dengan furnitur ergonomis dari PEXIO. Banyak sekali pilihan model dan desain yang bisa dipilih sesuai interior kantor Anda. Hubungi PEXIO segera untuk mendapatkan ergonomi furnitur ini demi menunjang produktivitas kerja karyawan Anda.