Situs ini memiliki dukungan terbatas untuk browser Anda. Kami menyarankan untuk beralih ke Edge, Chrome, Safari, atau Firefox.

Prinsip Ergonomi Perkantoran: Panduan Lengkap agar Karyawan Lebih Produktif

Apa itu Ergonomi Perkantoran?

Apa itu Ergonomi Perkantoran

Ergonomi perkantoran adalah ilmu yang mempelajari kemampuan, sifat, dan keterbatasan manusia baik fisik maupun mental untuk merancang sistem kerja yang mampu menciptakan kenyamanan kerja, mencegah cedera, dan meningkatkan produktivitas.

Ergonomi perkantoran sangat penting diterapkan karena berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja karyawan. Selama bekerja di kantor, banyak karyawan yang mengalami gangguan pada otot dan tulang rangka alias musculoskeletal disorder (MSDS). Adapun keluhan mereka terkait MSDS terdiri dari:

1. Rasa lelah dan sakit alias nyeri leher;

2. Nyeri bahu;

3. Nyeri pada punggung dan punggung bawah (low back pain) ;

4. Nyeri lutut;

5. Sakit di area kepala dan mata;

6. Sakit di bagian otot lengan bawah

7. Gangguan carpal tunnel atau gangguan pada pergelangan tangan; dan

8. Masalah pembuluh darah di paha.

Baca juga: Sejarah Ergonomi dalam Dunia Furnitur yang Perlu Anda Ketahui

Pentingnya Ergonomi Perkantoran

Penelitian ITB mengenai keluhan Musculoskeletal Disorder (MSDS) pada karyawan kantor sangat memprihatinkan. Sebanyak 60%-70% dari 230 responden mengalami gejala di area leher dan punggung bawah selama bekerja.

Hasil penelitian tersebut menyimpulkan bahwa ergonomi perkantoran masih menjadi masalah sepele bagi beberapa perusahaan. 

Penerapan ergonomi di tempat kerja dapat mempengaruhi kinerja dan produktivitas karyawan selama bekerja. Karyawan semakin produktif selama bekerja apabila kondisi kesehatan mereka cukup prima. Tidak hanya di rumah, lingkungan kerja pun bisa memberikan dampak besar terhadap kesehatan karyawan selama bekerja. 

Ergonomi perkantoran menjadi salah satu solusi meningkatkan produktivitas karyawan selama bekerja. Saking pentingnya, pemerintah melalui Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2016 tentang Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perkantoran, mengatakan bahwa

"Setiap pimpinan kantor dan/atau pengelola gedung wajib menyelenggarakan K3 atau ergonomi perkantoran". 

Nah, PEXIO akan membahas lengkap tentang ergonomi perkantoran, termasuk cara mencegah bahaya ergonomi dan tips menciptakan ruang kerja ergonomis. Simak artikel ini sampai selesai.

Cara Mengatasi Gangguan Kesehatan Terkait Ergonomi Perkantoran

'Lebih baik mencegah daripada mengobati'.

Anda perlu melakukan tindakan preventif agar tidak mengalami masalah kesehatan akibat bahaya ergonomi. Langkah pencegahan ini bisa dimulai dari sekarang sehingga kesehatan Anda tetap terjaga di masa depan.

Beberapa langkah pencegahan yang bisa dicoba adalah menjaga kesehatan tubuh Anda selama bekerja. Lakukan langkah di bawah ini untuk mencegah gangguan kesehatan.

1. Terapkan Posisi Duduk yang Ergonomis

Ruang Lingkup Ergonomi Perkantoran Menggunakan Komputer

Posisi duduk ketika bekerja dengan komputer harus diatur agar tidak menyebabkan kelelahan pada anggota tubuh. Jadi, bagaimana posisi yang ergonomis saat memelihara monitor?

  • Kepala harus tegak;
  • Posisi monitor berada sejajar dengan mata;
  • Bahu harus rileks dan tidak tegang;
  • Lengan harus sejajar dan bersandar pada sandaran lengan (armrest);
  • Kursi harus memiliki penyangga pinggang untuk menopang pinggang belakang;
  • Jok kursi harus menopang paha agar tetap lurus;
  • Posisi kaki membentuk sudut sebesar 90-110 derajat; dan
  • Kedua telapak kaki harus menapak di lantai alias tidak jinjit atau melayang.

Posisi duduk ergonomis ini akan mudah dilakukan dan dipertahankan jika didukung dengan penggunaan kursi kerja yang ergonomis juga. Apalagi jika kamu harus duduk dan bekerja berjam-jam.

Kamu bisa mencari tahu berbagai model kursi ergonomis berkualiltas tinggi dari PEXIO. Mulai dari tipe yang Basic, Essential, Prime hingga Ultimate.

Klik di sini untuk dapatkan diskon dan harga spesial.

2. Jaga Jarak Pandang Mata dengan Monitor

Jaga Jarak Pandang Mata dengan Monitor

Jarak antara monitor dan mata harus diatur agar indra penglihatan Anda tidak lelah ketika bekerja. Aturlah jarak antara keduanya selebar 50-100 cm dan pastikan keterangan (brightness) monitor tidak terlalu silau.

Agar lebih mudah, Anda bisa merentangkan tangan ke arah monitor. Pastikan ujung jari menyentuh bagian atas monitor untuk mendapatkan jarak pandang yang sesuai.

Untuk mendapatkan jarak pandangan antara mata dan monitor yang ideal, termasuk tingginya sehingga tidak membuat Anda mudah sakit pundak atau leher, tentunya lebih baik Anda menggunakan meja kerja ergonomis.

Tidak usah bingung mencarinya, karena PEXIO juga memiliki beberapa produk meja kerja ergonomis yang berkualitas yang tidak hanya memiliki desain elegan, namun juga desain ergonomis yang bisa memberikan kenyamanan selama Anda bekerja. 

Cari tahu di sini jenis-jenis meja ergonomis dari PEXIO dan dapatkan diskon khusus jika kamu check out sekarang!

3. Lakukan Olahraga Mata ketika Lelah

Lakukan Olahraga Mata ketika Lelah

Anda dapat menerapkan teknik 20-20-20 untuk mengingatkan Anda waktu istirahat. Maksudnya, setiap 20 menit, lakukan istirahat selama 20 detik dengan melihat sesuatu yang menyegarkan mata yang berjarak 20 kaki (6 meter).

Olahraga mata sangat penting agar otot mata tetap kuat melihat layar monitor ketika bekerja. Pastikan posisi punggung dan leher Anda sudah rileks sebelum melakukan latihan ini. Berikut ini langkah-langkah melakukan olahraga mata:

  • Mulailah dengan melihat ke arah atas setinggi mungkin, lalu lihatlah ke bawah. Ulangi gerakan tersebut 10 kali, lalu tutup mata selama 30 detik sebagai jeda.
  • Buka mata selebarnya, lalu putar mata ke kanan dan ke kiri sejauh mungkin selama 10 kali. Lakukan jeda dengan menutup mata.
  • Putar bola mata searah jarum jam sebanyak 10 kali. Setelahnya, gerakan mata berlawanan arah jarum jam sebanyak 10 kali. Tutup mata agar rileks setelah selesai.

4. Lakukan Peregangan Jari

Istirahat dan Lakukan Peregangan Secara Rutin

Tempat kerja kantor memungkinkan Anda melakukan pekerjaan yang berulang, seperti gerakan jari-jari tangan saat mengetik. Oleh karena itu, upaya pengendalian yang dapat Anda lakukan yaitu dengan melakukan peregangan jari-jari tangan.

5. Peregangan Tubuh

Ruang Lingkup Ergonomi Perkantoran Peregangan

Tidak hanya jari saja, Anda pun harus melakukan peregangan agar bagian tubuh yang kaku akibat bekerja kembali rilek. Peregangan ini bisa dilakukan tanpa perlu berdiri dari kursi. Bagian tubuh yang diregangkan cukup leher, bahu, dan kaki.

6. Panduan Penanganan Beban

Ergonomi Perkantoran Mengangkat Barang secara Manual

Selama bekerja di kantor, Anda pasti diharuskan mengangkat barang yang cukup berat bahkan berulang-ulang dari lantai. Ada prinsip ergonomi yang harus diterapkan ketika mengangkat barang dari lantai, yaitu:

  • Posisi tulang belakang tetap lurus
  • Lutut harus ditekuk hingga Anda berlutut atau berlutut
  • Jangan menumpu beban pada otot punggung.
  • Gunakan otot kaki untuk menopangnya.
  • Ketika memindahkan barang, usahakan agar punggung tetap lurus.
  • Pastikan beban tidak melebihi 20 kg dan tidak menghalangi pandangan mata.

Baca juga: 6 Cara Mengatasi Low Back Pain Agar Terbebas dari Nyeri Punggung

7. Jarak Stasiun Kerja (Workstation

Ruang Kerja yang Ergonomis Jarak Stasiun Kerja

Selain memperhatikan postur tubuh hingga melakukan peregangan, Ada baiknya Anda mulai menerapkan ruang kerja atau kantor yang ergonomis demi menunjang produktivitas karyawan. Anda perlu mengatur tata letak tempat kerja sedemikian rupa agar karyawan lebih leluasa dalam mobilitasnya. Gunakan panduan jarak dan luas workstation ini:

  • Jarak antara kursi staf sebesar 1-2 m dengan luas minimal 2,2 m².
  • Jarak antara koridor dan workstation minimal 120 cm agar tidak sempit.
  • Jarak antara workstation depan dan belakang selebar 80 cm.

8. Atur Pencahayaan

Ruang Kerja Ergonomis dangan penerangan Baik

Tidak hanya jarak pandang terhadap monitor, pencahayaan area kerja juga harus diperhatikan demi menjaga kesehatan mata. Pastikan pencahayaan area kerja 300 lux dan area koridor serta lobi cukup 100 lux. Gunakan lux meter untuk mengukur intensitas pencahayaan ruangan Anda.

9. Jaga Kualitas Udara dan Kebisingan

Ruang Kerja Ergonomis dengan Kualitas Udara yang Menuhi Standar

Kualitas udara dan gangguan masih menjadi indikator penting dalam ergonomi perkantoran karena berkaitan dengan kesehatan karyawan. Terapkan panduan di bawah ini:

  • Pasang suhu sebesar 23-26 derajat Celcius, kelembaban 40%-60% dan kecepatan aliran udaranya 0,15-0,50 m/s.
  • Jaga tingkat gangguan ruang kerja hanya sebesar 55-65 dBA.
  • Gunakan alat bantu untuk memudahkan pemantauan indikator di atas.

Ergonomi perkantoran ternyata membawa banyak manfaat bagi kesehatan karyawan. Mereka akan lebih produktif selama bekerja apabila memiliki kondisi tubuh sehat dan bugar. Pada akhirnya, perusahaan Anda akan mendapat keuntungan dengan kehadiran prinsip ergonomi ini. Bagaimana? Anda tertarik menerapkan ergonomi hunian di area kerja? 

Tentunya menggunakan kursi dan meja kerja ergonomis akan sangat membantu Anda mendapatkan kenyamanan dalam bekerja dan mencegah munculnya masalah kesehatan, sehingga produktvitas Anda dalam bekerja pun bisa meningkat. 

Kalau sudah bicara tentang meja dan kursi ergonomis untuk bekerja, tentunya PEXIO bisa jadi pilihan utama yang sudah tidak diragukan lagi kualitasnya. Lini produk meja ergonomis dan kursi ergonomis PEXIO tersedia dalam berbagai pilihan desain dan warna yang bisa Anda sesuaikan dengan selera dan kebutuhan Anda.

Jadi, jangan pikir panjang lagi, langsung saja cari tahu lebih lanjut tentang berbagai produk PEXIO dan dapatkan penawaran harga khusus di sini!

    Keranjang

    Tidak ada lagi produk yang tersedia untuk dibeli

    Keranjang Anda kosong