Situs ini memiliki dukungan terbatas untuk browser Anda. Kami menyarankan untuk beralih ke Edge, Chrome, Safari, atau Firefox.

10 Bahaya Duduk Terlalu Lama Bagi Kesehatan dan Cara Mencegahnya

Bagi yang suka duduk terlalu lama karena alasan pekerjaan perlu waspada. Pasalnya, kondisi ini memiliki efek jangka pendek dan jangka panjang kesehatan tubuh. Meski terlihat sebagai aktivitas yang biasa saja, tapi nyatanya berpotensi menyebabkan kematian apabila diimbangi dengan pola hidup yang buruk.

Lantas, apa saja ya efek dari duduk terlalu lama? Simak selengkapnya di bawah ini!

10 Bahaya Duduk Terlalu Lama Bagi Kesehatan

Tak bisa dimungkiri bahwa kemajuan teknologi saat ini telah membuat ruang gerak semakin terbatas. Banyak orang yang bekerja hanya di depan komputer atau laptop dan menghabiskan waktunya berjam-jam bahkan seharian untuk duduk. 

Padahal duduk terlalu lama bisa meningkatkan risiko gangguan kesehatan. Pekerjaan yang dilakukan hanya dengan duduk serta ditambah dengan pola makan yang salah dan kebiasaan malas gerak akan memperparah kondisi ini.

Selain membuat otot sendi lemah dan kaku, duduk terlalu lama juga dapat memperlambat metabolisme tubuh. Dampaknya kinerja tubuh untuk mengatur gula darah dan membakar lemak jadi terganggu. 

Baca juga:  Harga Kursi Rapat Ergonomis Terbaik, Modern dan Berkualitas

Lambat laun, hal ini dapat menimbulkan berbagai keluhan di tubuh, seperti:

1. Nyeri punggung

Duduk terlalu lama akan menyebabkan otot punggung dan pinggul menjadi pegal dan nyeri. Selain itu, postur tubuh yang tidak benar selama duduk juga dapat menekan cakram pada tulang belakang sehingga menimbulkan nyeri menetap dalam jangka waktu lama. 

2. Perut buncit 

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa duduk terlalu lama bisa mengganggu kinerja tubuh dalam mengatur gula darah. Hal ini dikarenakan kondisi ini akan menyebabkan berkurangnya pelepasan molekul seperti lipoprotein lipase yang bertugas mengolah lemak dan gula tubuh. Alasan inilah yang membuat duduk terlalu lama menyebabkan perut buncit. 

3. Sakit pada leher

Kebiasaan duduk terlalu lama juga dapat menyebabkan sakit pada leher. Hal ini karena duduk dalam waktu lama, apalagi dengan postur tubuh yang salah dapat membuat tulang leher menjadi tegang. 

4. Deep vein thrombosis (DVT)

Deep vein thrombosis atau tromobosis vena dalam adalah kondisi terjadinya penggumpalan darah di dalam pembuluh darah vena bagian dalam. Biasanya hal ini terjadi pada area tungkai. Nah, apabila kamu duduk terlalu lama, maka dapat meningkatkan risiko DVT. 

5. Atrofi otot

Tubuh yang jarang digerakkan akibat duduk terlalu lama akan menyebabkan otot bagian kaki dan bokong menjadi lemah. Jika sudah begini, maka kamu berisiko untuk mengalami cedera. 

6. Obesitas

Duduk terlalu lama biasanya membuat orang malas bergerak atau berolahraga. Apabila kondisi ini dibarengi dengan kebiasaan buruk, seperti sering ngemil atau makan berlebihan, maka secara tidak sadar bisa menyebabkan peningkatan berat badan bahkan obesitas. 

7. Osteoporosis

Bahaya lainnya dari duduk terlalu lama adalah osteoporosis. Orang yang jarang gerak atau berolahraga cenderung memiliki kepadatan tulang yang rendah. Jika hal ini terus terjadi, maka kamu dapat mengalami osteoporosis dini. 

8. Diabetes

Duduk terlalu lama dapat menurunkan sensitivitas sel tubuh terhadap insulin sehingga pembentukan energi dari pembakaran karbohidrat dan gula menjadi terganggu. Akibatnya, risiko terkena diabetes menjadi lebih tinggi.

9. Penyakit jantung

Tahukah kamu kalau duduk terlalu lama juga bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Bahkan, penelitian telah mengungkapkan bahwa orang yang lebih banyak menghabiskan waktunya dengan duduk berisiko dua kali lebih besar mengalami serangan jantung dibandingkan dengan orang yang lebih banyak bergerak.

Hal ini dikarenakan enzim lipoprotein lipase yang berperan dalam pengeluaran lemak dari darah tidak akan diubah menjadi energi. Lemak yang seharusnya terurai dan digunakan sebagai energi untuk beraktivitas justru akan tersimpan di dalam darah dan lama-lama menumpuk dalam tubuh. Akibatnya, aliran darah terhambat sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung.

10. Melemahnya kekuatan otak

Ketika duduk terlalu lama, otak akan terus dipaksa bekerja untuk berpikir. Namun, hal ini justru dapat memberikan efek sebaliknya, yakni membuat fungsi otak menjadi lebih lambat. Ini dikarenakan aliran darah dan oksigen ke otak berjalan lebih lambat. 

Sedangkan bagi orang yang aktif bergerak, jantung akan memompa darah kaya oksigen ke otak sehingga memicu pelepasan zat kimia dalam otak. Dengan kata lain, hal ini akan melatih fungsi otak. 

Baca juga:  Daftar Harga Kursi Kantor Ergonomis yang Nyaman dan Berkualitas

7 Cara Mencegah Bahaya Duduk Terlalu Lama  

Cara mencegah bahaya duduk terlalu lama.

Banyak hal sederhana yang bisa dilakukan untuk mencegah gangguan kesehatan akibat duduk terlalu lama. Meski belum ada aturan pasti tentang berapa lama waktu duduk yang masuk ke dalam kategori “duduk lama” tapi kalau aktivitasmu hanya duduk, sebaiknya mulai kurangi waktu duduk dari sekarang. 

Cobalah untuk lebih banyak bergerak dan lakukan beberapa hal di bawah ini:

1. Alih-alih naik lift, lebih baik gunakan tangga

2. Lakukan peregangan badan di dekat meja kerja 

3. Istirahat sejenak dengan jalan-jalan berkeliling

4. Usahakan untuk berpindah tempat setiap 30 menit sekali, jika perlu pasang alarm untuk mendukung hal ini

5. Manfaatkan standing desk untuk bekerja (jika tersedia)

6. Lakukan hobi yang memungkinkan kamu untuk aktif bergerak, seperti bersepeda, memasak, atau menari 

7. Batasi waktu menonton tv atau bermain video game

Selain cara di atas, kamu juga bisa menggunakan kursi ergonomis yang dapat menopang postur tubuh dengan baik sehingga tubuh tetap nyaman saat duduk terlalu lama. Kursi kantor yang ergonomis juga dapat mencegah gangguan tendon dan bantalan sendi.

Baca juga: 7 Tata Ruang Kantor Terbuka yang Asri

Syarat Kursi Ergonomis yang Baik

Nah, beberapa kategori kursi kantor ergonomis yang dapat mendukung posisi kerja lebih nyaman, antara lain:

1. Posisi duduk

Kursi dan sandaran harus dapat menyokong posisi duduk yang benar. Kursi disarankan tidak kaku sehingga tubuh dapat bergerak dengan mudah. Selain itu, bagian dudukan kursi juga harus memiliki bantalan yang tepat dengan ujung bulat atau tidak membentuk sudut guna mengurangi tekanan pada bagian belakang kaki saat duduk terlalu lama.

2. Tinggi rendah kursi

Tinggi kursi kantor yang tepat adalah ketika seluruh telapak kaki berada di lantai dan bagian belakang lutut sedikit lebih tinggi dari bantalan duduk kursi. Sebab posisi ini akan mencegah terhambatnya sirkulasi darah pada kaki.

Namun, jika sandaran kursi dirasa belum cukup mendukung ruas tulang belakang, sebaiknya tempatkan bantal sebagai penyokong tambahan area bagian punggung dan pinggang.

3. Sandaran tangan

Kursi kantor ergonomis juga disarankan memiliki sandaran lengan. Jadi, ketika kamu duduk terlalu lama saat bekerja, tangan jadi tidak mudah terasa lelah. Sandaran lengan diharuskan dapat diatur rendah tingginya karena apabila terlalu rendah atau tinggi dapat menyebabkan gangguan postur tubuh, tekanan pada siku, dan kurangnya sokongan tubuh saat bekerja.

Itulah beberapa efek kesehatan akibat duduk terlalu lama ketika bekerja. Pastikan kamu melakukan beberapa perubahan yang dapat disesuaikan dengan aktivitasmu sehari-hari. Selain itu, lakukan olahraga secara teratur untuk membantu tubuh tetap bugar, ya. Akan lebih baik jika kamu juga menyediakan kursi ergonomis di tempat kerja atau di rumah untuk mendukung aktivitas setiap hari.

Beli kursi kerja ergonomis diskon hingga 35% sekarang sebelum kehabisan!

Keranjang

Tidak ada lagi produk yang tersedia untuk dibeli

Keranjang Anda kosong