Situs ini memiliki dukungan terbatas untuk browser Anda. Kami menyarankan untuk beralih ke Edge, Chrome, Safari, atau Firefox.

Apa Itu Interior Kantor? Fungsi, Unsur dan Jenis-Jenisnya

Salah satu istilah dalam dunia desain yang semakin populer dari waktu ke waktu adalah desain interior. Sering disamakan dengan arsitek, sebenarnya apa itu desain interior? Biasanya, Anda akan mendengar istilah tersebut ketika memiliki suatu proyek entah itu membangun rumah maupun merenovasinya. Untuk urusan dekorasi serta menciptakan tata letak terbaik, jasa desain interior sering dipakai. Ini karena desain interior adalah cabang dari seni rupa dan desain yang memiliki fokus untuk mendesain interior bangunan. Lalu, hingga mencakup ruang desain interior itu?

Apa Itu Desain Interior?

Apa Itu Desain Interior Supaya Anda lebih paham mengenai apa itu desain interior, mari beberapa simak penjelasan ahli di bawah ini. Francis DK Ching menjelaskan bahwa desain interior merupakan perencanaan tata letak dan perancangan ruangan yang terdapat di dalam suatu bangunan. Bukan hanya soal keindahan, desain interior juga dituntut untuk dapat memberikan efek psikologis yang mempengaruhi manusia. Seperti pikiran, suasana hati, dan karakter pemiliknya. Lalu, desain interior juga dituntut untuk memudahkan penghuninya dalam menentukan, mengatur aktivitas, dan menyalurkan ide. Sedangkan Dodsworth mengungkapkan penjelasan yang berbeda mengenai apa itu desain interior. Ia mengungkapkan bahwa desain interior memiliki tujuan untuk dapat memberikan efisiensi kegiatan dan rasa aman di dalam ruangan secara maksimal. Lalu, terdapat penjelasan lain dari Suptandar, J Pamudji, yang menilai bahwa desain interior adalah suatu sistem atau cara mengatur suatu ruangan di dalam bangunan. Tujuannya adalah agar bangunan dapat memenuhi syarat keamanan maupun kenyamanan pemiliknya. Akan tetapi, pengaturan tersebut tetap memperhatikan keindahan ruangannya. Dari beberapa penjelasan tersebut, dapat terlihat jelas bahwa desain interior tidak dapat dipahami sebagai sistem pengaturan tata letak furnitur saja, melainkan memiliki banyak aspek lain di dalamnya yang mencakup keamanan, keindahan, kemudahan, dan sebagainya. Baca juga: 13 Furniture Multifungsi Wajib untuk Rumah Minimalis

Sejarah Desain Interior

Sejarah Desain Interior Tidak jelas pada tahun berapa pastinya manusia bisa Disebut memiliki kemampuan untuk menciptakan desain interior di dalam bangunan, karena jejak sejarah desain interior yang ada bisa menunjukkan bahwa manusia-manusia purba pun sudah memiliki hiasan hiasan di dalam rumahnya. Barulah sejak saat itu keilmuan soal desain interior terus berkembang sampai saat ini dan menghasilkan ciri khas pada setiap generasi dan wilayah. Sejarah desain interior juga semakin berkembang pesat ketika bangsa Romawi dan Yunani Kuno sudah terbiasa menghiasi ruangan di dalam huniannya dengan lantai berbentuk mozaik, lukisan dinding , dan juga vas bunga. Dari situ, desain interior pun memasuki era revolusi di bidang industri.

Ruang Lingkup Desain Interior

Ruang Lingkup Desain Interior Secara sederhana, desain interior memiliki tugas untuk merancang furnitur serta aksesoris yang akan digunakan dalam suatu ruangan. Berikut adalah keseluruhan ruang lingkup desain interior.

1. Furnitur Model Merancang

Desain interior bukan hanya sekedar memilih dan mencocokkan saja, namun juga merancang furniture yang akan digunakan dengan pertimbangan fungsi, ergonomi , gaya, keawetan, finishing , hingga kestabilan penggunaan, agar sesuai dengan tata letak di dalam ruangan.

2. Menentukan Elemen Pembukaan yang Tepat

Untuk menghasilkan keamanan, kenyamanan, serta keindahan sekaligus di dalam satu ruangan, desain interior menentukan elemen-elemen pembukaan. Misalnya, memilih jendela dengan mempertimbangkan pengendalian cahaya , sinar matahari, kekokohan, privasi, sistem pengontrolan, dan sebagainya.

3. Merancang Penempatan Barang yang Sesuai

Ruang lingkup desain interior yang lain adalah memilih metode dan bentuk yang tepat dalam menempatkan barang-barang seni maupun dekorasi di dalam ruangan agar aman, tidak mudah terjatuh, dan menciptakan nilai estetika lebih di dalam ruangan.

4. Memilih Tipe Pelapis

Hal selanjutnya yang berada di ruang lingkup desain interior adalah memilih tipe pelapis. Hal ini tidak hanya terbatas pada cat dinding tapi bisa juga menggunakan material lain seperti kayu, gipsum, dan lain sebagainya. Jenis lapisan dinding dipilih berdasarkan beberapa aspek meliputi keawetan, keindahan, kemudahan proses pembersihan, bahan yang aman serta tak beracun, dan lain sebagainya.

5. Memilih Tanaman yang Sesuai

Dalam sebuah hunian yang optimal, kesejukan dan kesegaran dari tanaman alami harus bisa tetap didapat. Untuk memenuhi hal tersebut, desain interior diperlukan. Mereka memiliki cakupan ruang yang mencakup pemilihan tanaman yang sesuai dengan tipe ruangan Anda. Selain itu, mereka juga mempertimbangkan beberapa aspek penting dalam pemilihan tanaman, seperti efek yang akan ditimbulkan, aroma yang akan dikeluarkan, dan lain sebagainya.

6. Menggambarkan Desain Ruangan

Ruang lingkup desain interior yang inilah yang sering kali membuat orang awam bingung mengenai perbedaan arsitek dan desain interior. Sebab, kedua peran tersebut sama-sama berkaitan dengan desain ruangan. Namun dalam pengerjaannya, desain interior akan menggambarkan desain ruang dengan menunjukkan furnitur sesuai keinginan klien dengan syarat kemudahan akses setiap bagian di dalam posisi ruangan.

7. Menentukan Lampu di Dalam Ruangan

Sesederhana memilih bentuk dan jenis lampu, hal tersebut masuk ke dalam ruang lingkup desain interior. Perlu Anda ketahui, perbedaan intensitas cahaya, desain, dan jenis lampu akan sangat mempengaruhi suasana yang ada di dalam ruangan. Kehadiran desain interior berfungsi untuk memastikan jika lampu yang digunakan pada ruangan dapat memberikan estetika, fungsional, serta memberikan nuansa yang diharapkan oleh klien.

8. Menentukan Lantai Ruangan Terbaik

Pada cakupan ruang ini, desain interior akan bertugas untuk menentukan bahan, warna, pola, dan bentuk lantai yang sesuai dengan konsep desain dan fungsi yang diinginkan. Terdapat beberapa aspek yang menjadi perhatian dalam menentukannya meliputi tingkat kelicinan permukaan, kemampuan meredam suara, dan masih banyak hal lainnya. Setelah mengetahui ruang lingkup desain interior, sekarang Anda bisa lebih maksimal dalam memanfaatkan jasa yang berhubungan dengan penataan ruangan tersebut. Selain menggunakan layanan dari desainer interior, Anda juga bisa mengoptimalkan pemanfaatan ruang dengan memilih furnitur yang tepat. Furnitur ergonomis dari PEXIO dirancang untuk dapat menyokong aktivitas Anda, seperti bekerja dan mengoperasikan komputer. Desainnya yang ergonomis juga akan membuat Anda lebih nyaman dalam melakukan pekerjaan di dalam ruangan. Dapatkan segera furnitur dari PEXIO untuk melengkapi ruangan Anda di sini ! 

Keranjang

Tidak ada lagi produk yang tersedia untuk dibeli

Keranjang Anda kosong