Anda mungkin kebingungan saat menentukan material pada dinding dan lantai rumah. Ada dua pilihan materialnya, yaitu keramik dan granit. Meski sekilas terlihat mirip, nyatanya terdapat perbedaan diantara keduanya. Sudahkah Anda mengetahui perbedaan keramik dan granit?
Perbedaan keramik dan granit harus dipahami agar Anda tidak salah dalam akurasi. Untuk itu, silakan baca artikel ini hingga selesai agar Anda semakin paham mengenai perbedaan keduanya.Apa Perbedaan Granit dan Keramik?
Berikut ini adalah beberapa perbedaan antara keramik dan granit dari berbagai aspek yang perlu Anda ketahui.1. Bahan Pembentuk
Anda dapat membedakan keramik dan granit dengan cara melihat material pembentuknya. Secara umum keramik merupakan material yang terbuat dari bahan dasar tanah liat yang dipadatkan dan dibakar. Namun pembuatan keramik akhir-akhir ini juga dapat dilakukan dengan menggunakan campuran bahan lain seperti lempung, kaolin, kuarsa, feldspar, dan air. Sementara itu, granit terbuat dari magma yang membeku yang tersusun dari feldspar , mika, kuarsa, amfibol dan mineral lainnya . Baca juga: 7 Desain Interior Rumah Minimalis 2 Lantai Sederhana2. Lapisan
Perbedaan granit dan keramik selanjutnya dapat terlihat dari lapisannya. Pada dasarnya, keramik memiliki dua lapisan yang terdiri dari lapisan glasir di permukaannya dengan ketebalan 1-2 mm serta lapisan tanah liat di bawahnya. Sedangkan Granit tidak memiliki lapisan karena sifatnya yang homogen. Meski begitu, desain granit biasanya tetap lebih tebal dari keramik.3. Ukuran
Baik keramik ataupun granit, keduanya biasanya dipotong menjadi bentuk persegi ketika hendak digunakan sebagai lantai rumah. Pada umumnya, ukuran keramik relatif lebih kecil dari granit. Ukuran granit terkecil untuk lantai adalah 40×40 cm, sementara keramik memiliki ukuran minimal 25×25 cm.4. Sifat
Jika dilihat dari sifatnya, keramik dan granit sama-sama memiliki sifat yang keras. Namun tingkat kekerasan pada granit lebih tinggi dari keramik. Hal ini karena granit terbuat dari bahan batuan igneus , intrusif , dan felsic yang kokoh dan kuat, sehingga memerlukan alat khusus untuk memotongnya. Sedangkan, keramik mudah rapuh karena terbuat dari tanah liat. Baca juga: Macam dan Elemen Gambar Dekoratif untuk Interior Ruangan5. Daya Serap Air
Keramik memiliki daya serap air yang lebih tinggi dari granit. Daya serap airnya mencapai 7% sedangkan granit sangat rendah, yaitu tidak lebih dari 0,05%. Meski begitu, keduanya memiliki ketahanan yang baik terhadap udara.6. Tingkat Kecerahan Warna
Tingkat kecerahan pada granit biasanya lebih tinggi dari keramik. Tingkat kecerahan warna ini juga menandakan daya penyerapan udara. Granit yang lebih cerah akan memiliki daya serap udara yang rendah karena pori-porinya kecil. Jadi, semakin cerah warna granit, maka akan semakin kecil daya serapnya, begitupun sebaliknya.7. Bingkai Jendela
Kusen jendela merupakan daerah tepian yang terdapat pada keramik ataupun granit. Kusen jendela pada keramik lebih terlihat bergelombang dan tidak rata. Sedangkan granit, kusen jendela akan terlihat lebih rata dan presisi. Baca juga: 10 Warna Keramik Agar Rumah Terlihat Luas8. Tingkat Keratan
Tingkat keraton pada keramik dan granit terlihat bedanya jika diperhatikan lebih detail. Tingkat kerarataan ini dipengaruhi oleh lapisan glasir atau pengilap di permukaannya. Pada granit, lapisan glasir dipasang dengan cara di- press sehingga hasilnya lebih rapi dan rata. Sementara itu, lapisan glasir pada keramik biasanya tidak menyebar rata sehingga hasilnya lebih menggumpal.9. Motifnya
Perbedaan selanjutnya dilihat dari segi motif. Motif yang terdapat pada keramik umumnya lebih bervariasi dibandingkan motif pada granit. Motif pada granit cenderung monoton dan hanya menggunakan konsep batu alam.10. Harga
Perbedaan yang terakhir dapat dilihat pada harganya. Harga keramik jauh lebih murah dibandingkan harga granit. Perbedaan harga keramik dan granit ditentukan oleh motif dan ukuran yang dipilih. Harga keramik umumnya berkisar antara Rp50.000-Rp115.000, sedangkan harga granit berkisar antara Rp185.000-Rp500.000. Harga granit lebih mahal karena ukurannya yang relatif lebih besar dan tebal dibandingkan keramik. Baca juga: 9 Pilihan Keramik Lantai Dapur yang Tidak Licin11. Cara Pembuatan
Perbedaan selanjutnya adalah dari cara pembuatannya. Keramik dibuat dengan cara dibentuk terlebih dahulu kemudian dibakar dalam suhu tinggi. Setelah itu, keramik akan dilapisi dengan pengkilap di bagian atasnya agar lebih menarik. Sedangkan cara membuat granit harus melalui proses pemotongan dan penghalusan karena merupakan batuan dari magma beku yang mengalami tekanan.12. Suhu Pembakaran
Sama-sama melalui proses pembakaran, namun suhu yang dibutuhkan keramik sekitar 1000 °C, sedangkan granit memerlukan suhu yang lebih tinggi sekitar 1230 °C.Tips Memilih Keramik dan Granit untuk Lantai Rumah
Setelah Anda memahami perbedaan granit dan keramik, sekarang Anda perlu mengetahui bagaimana cara memilih material yang tepat untuk lantai rumah Anda. Berikut ini tips memilih granit dan keramik untuk lantai rumah:1. Sesuaikan dengan Desain Rumah
Tips pertama yang perlu Anda ketahui yaitu memilih material sesuai dengan desain rumah Anda. Anda dapat memilih material yang sesuai dengan selera Anda dan apabila ragu maka dapat menghubungi jasa desain interior profesional seperti PEXIO. Baca Juga: 17 Desain Dapur Mungil Terbuka dan Sederhana untuk Rumah Minimalis2. Memilih Ukuran yang Sesuai
Setelah material telah sesuai dengan desain rumah, selanjutnya adalah memilih ukuran yang tepat. Hal ini karena lantai granit dan keramik memliki ukuran yang berbeda-beda.3. Sesuaikan dengan Ukuran Ruangan
Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, Anda harus memperhatikan ukuran ruangan agar mendapatkan hasil yang diinginkan. Untuk hasil yang baik, Anda dapat memilih ukuran lantai yang besar untuk ruang tamu maupun ruang keluarga. Sedangkan untuk lantai rumah berukuran kecil dapat Anda pasang di kamar mandi ataupun kamar tidur.4. Memilih Warna yang Sesuai
Tips memilih granit dan keramik untuk lantai rumah yang selanjutnya adalah memperhatikan warnanya. Hal ini menjadi penting karena warna dapat menentukan suasana di dalam rumah. Untuk Anda yang berencana memasang di rumah minimalis, maka Anda dapat memilih warna natural seperti putih. Selain itu, Anda juga dapat memilih warna-warna yang memberi nuansa alam seperti cokelat kayu.5. Memilih Pola dan Tekstur
Tips terakhir yaitu dengan memperhatikan pola dan teksturnya. Akan lebih baik jika memilih material lantai yang bertekstur sederhana untuk ruangan yang sering basah atau kotor karena akan lebih mudah saat dibersihkan.Kelebihan dan Kekurangan Keramik
Setelah membahas perbedaan dan cara memilihnya, Anda mungkin akan bertanya "mana yang lebih baik antara lantai keramik atau granit?". Untuk menjawabnya, sekarang kita akan membahas mengenai kekurangan dan kelebihan pada keramik. Berikut ini ulasannya.1. Kelebihan Keramik
Keramik memiliki beberapa kelebihan yang bisa Anda pertimbangkan sebelum membelinya. Berikut adalah kelebihan keramik:- Memiliki variasi yang beragam.
- Harga lebih murah.
- Ketersediaannya melimpah sehingga mudah didapat.
- Mudah untuk dibersihkan.
- Lebih mudah disesuaikan dengan bentuk lantai.
2. Kekurangan Keramik
Selanjutnya Anda juga perlu memahami kekurangan keramik agar lebih yakin dan tidak kecewa ketika korosi. Ini dia kekurangannya:- Pemasangan keramik memerlukan nat agar sambungannya lebih rapi dan rata.
- Tidak bisa dipol dengan gerinda untuk menghilangkan goresan.
- Permukaannya lebih dingin.
- Kurang tahan lama alias mudah pecah atau retak.
Kelebihan dan Kekurangan Granit
Sama halnya dengan keramik, tentu granit juga memiliki kekurangan dan kelebihan. Berikut ini adalah informasi detailnya.1. Kelebihan Granit
Memahami kelebihan granit juga tidak kalah penting. Anda perlu mengetahui hal ini jika ingin membandingkannya dengan keramik. Berikut adalah beberapa kelebihan granit:- Daya tahan yang sangat kuat karena terbuat dari batuan alami.
- Warnanya lebih mengilap dan estetik.
- Anti gores dan bisa dipol.
- Memiliki presisi material yang lebih baik.
- Memiliki kesan yang alami.
2. Kekurangan Granit
Meskipun terkesan lebih unggul dari keramik, granit juga memiliki kekurangan yang perlu diperhatikan. Ini dia kekurangan granit yang perlu Anda ketahui:- Mudah kotor dan cepat menyerap noda.
- Pemasangannya sulit sehingga membutuhkan tenaga profesional.
- Harganya cukup mahal.