This site has limited support for your browser. We recommend switching to Edge, Chrome, Safari, or Firefox.

3 Years of Innovations

Apa Itu Desain Interior? Sejarah dan Ruang Lingkupnya

Salah satu istilah dalam dunia desain yang semakin populer dari waktu ke waktu adalah desain interior. Sering disamakan dengan arsitek, sebenarnya apa itu desain interior? Biasanya, Anda akan mendengar istilah tersebut ketika memiliki suatu proyek entah itu membangun rumah maupun merenovasinya. Untuk urusan dekorasi serta menciptakan tata letak terbaik, jasa desain interior sering dipakai. Ini karena desain interior adalah cabang dari seni rupa dan desain yang memiliki fokus untuk mendesain interior bangunan. Lantas, hingga manakah ruang lingkup desain interior itu?

Apa Itu Desain Interior?

Apa Itu Desain Interior Supaya Anda lebih paham mengenai apa itu desain interior, mari simak beberapa penjelasan ahli di bawah ini. Francis D. K. Ching menjelaskan bahwa desain interior merupakan perencanaan tata letak dan perancangan ruangan yang terdapat di dalam suatu bangunan. Bukan hanya soal keindahan, desain interior juga dituntut untuk bisa memberikan efek psikologis yang memengaruhi manusia. Seperti pikiran, suasana hati, dan karakter pemiliknya. Lalu, desain interior juga dituntut untuk bisa memudahkan penghuninya dalam menentukan, mengatur aktivitas, dan mengekspresikan ide. Sedangkan Dodsworth mengungkapkan penjelasan yang berbeda mengenai apa itu desain interior. Ia mengungkapkan bahwa desain interior memiliki tujuan untuk bisa memberikan efisiensi kegiatan dan rasa aman di dalam ruangan secara maksimal. Lalu, terdapat penjelasan lain dari Suptandar, J Pamudji, yang menilai bahwa desain interior adalah sebuah sistem atau cara mengatur suatu ruangan di dalam bangunan. Tujuannya adalah agar bangunan dapat memenuhi syarat keamanan maupun kenyamanan pemiliknya. Akan tetapi, pengaturan tersebut tetap memperhatikan keindahan dari ruangannya. Dari beberapa penjelasan tersebut, bisa terlihat jelas bahwa desain interior tidak bisa dipahami sebagai sistem pengaturan tata letak furniture saja, melainkan memiliki banyak aspek lain di dalamnya mencakup keamanan, keindahan, kemudahan, dan sebagainya. Baca juga: 13 Furniture Multifungsi Wajib untuk Rumah Minimalis

Sejarah Desain Interior

Sejarah Desain Interior Tidak jelas pada tahun berapa pastinya manusia bisa dibilang memiliki kemampuan untuk menciptakan desain interior di dalam bangunan, karena jejak sejarah desain interior yang ada bisa menunjukkan bahwa manusia-manusia purba pun sudah memiliki ornamen hiasan di dalam rumahnya. Barulah sejak saat itu keilmuan soal desain interior terus berkembang sampai saat ini dan menghasilkan ciri khas pada setiap generasi dan wilayah. Sejarah desain interior juga semakin berkembang pesat ketika bangsa Romawi dan Yunani Kuno sudah terbiasa untuk menghiasi ruangan di dalam huniannya dengan lantai berbentuk mozaik, lukisan dinding, dan juga vas bunga. Dari situ, desain interior pun memasuki era revolusi di bidang industri. Baca juga: 15 Lukisan Dinding Kamar yang Cocok untuk Berbagai Gaya

Ruang Lingkup Desain Interior

Ruang Lingkup Desain Interior Secara sederhana, desain interior memiliki tugas untuk merancang furniture serta aksesoris yang akan digunakan dalam suatu ruangan. Berikut adalah keseluruhan ruang lingkup desain interior.

1. Merancang Model Furniture

Desain interior bukan hanya memilih dan mencocokkan saja, tapi juga merancang furniture yang akan digunakan dengan pertimbangan fungsi, ergonomi, gaya, keawetan, finishing, hingga kestabilan penggunaan, agar sesuai dengan tata letak di dalam ruangan.

2. Menentukan Elemen Pembukaan yang Tepat

Untuk menghasilkan keamanan, kenyamanan, serta keindahan sekaligus di dalam satu ruangan, desain interior menentukan elemen-elemen pembukaan. Misalnya, memilih jendela dengan mempertimbangkan pengendalian cahaya, sinar matahari, kekokohan, privasi, sistem pengontrol, dan sebagainya. Baca juga: 7 Tata Ruang Kantor Terbuka yang Asri

3. Merancang Penempatan Barang yang Sesuai

Ruang lingkup desain interior yang lain adalah memilih metode dan bentuk yang tepat dalam menempatkan barang-barang seni maupun dekorasi di dalam ruangan agar aman, tidak mudah terjatuh, dan menciptakan nilai estetika lebih di dalam ruangan.

4. Memilih Tipe Pelapis

Hal selanjutnya yang berada di dalam ruang lingkup desain interior adalah memilih tipe pelapis. Hal ini tidak hanya terbatas pada cat dinding tapi bisa juga menggunakan material lain seperti kayu, gipsum, dan lain sebagainya. Tipe lapisan dinding dipilih berdasarkan beberapa aspek meliputi keawetan, keindahan, kemudahan proses pembersihan, material yang aman serta tak beracun, dan lain sebagainya.

5. Memilih Tanaman yang Sesuai

Dalam sebuah hunian yang optimal, kesejukan dan kesegaran dari tanaman alami harus bisa tetap didapatkan. Untuk memenuhi hal tersebut, desain interior diperlukan. Mereka memiliki ruang lingkup yang mencakup memilih tanaman yang sesuai dengan tipe ruangan Anda. Selain itu, mereka juga memikirkan beberapa aspek penting dalam pemilihan tanaman, seperti efek yang akan ditimbulkan, aroma yang akan dikeluarkan, dan lain sebagainya. Baca juga: Manfaat Tanaman Hias Adalah untuk Dekorasi hingga Kesehatan

6. Menggambarkan Desain Ruangan

Ruang lingkup desain interior yang inilah yang sering kali membuat orang awam bingung mengenai perbedaan arsitek dan desain interior. Sebab, kedua peran tersebut sama-sama berkaitan dengan desain ruangan. Namun dalam pengerjaannya, desain interior akan menggambarkan desain ruang dengan menunjukkan posisi furniture sesuai keinginan klien dengan syarat kemudahan akses setiap bagian di dalam ruangan.

7. Menentukan Lampu di Dalam Ruangan

Sesederhana memilih bentuk dan jenis lampu, hal tersebut masuk ke dalam ruang lingkup desain interior. Perlu Anda ketahui, perbedaan intensitas cahaya, desain, dan jenis lampu akan sangat memengaruhi suasana yang ada di dalam ruangan. Kehadiran desain interior berfungsi untuk memastikan jika lampu yang digunakan pada ruangan bisa memberikan estetika, fungsional, serta memberikan nuansa yang diharapkan oleh klien.

8. Menentukan Lantai Ruangan Terbaik

Pada ruang lingkup ini, desain interior akan bertugas untuk menentukan bahan, warna, pola, dan bentuk lantai yang sesuai dengan konsep desain dan fungsi yang diinginkan. Terdapat beberapa aspek yang menjadi perhatian dalam menentukannya meliputi tingkat kelicinan permukaan, kemampuan meredam suara, dan masih banyak yang lainnya. Setelah mengetahui ruang lingkup desain interior, sekarang Anda bisa lebih maksimal dalam memanfaatkan jasa yang berhubungan dengan penataan ruangan tersebut. Di samping menggunakan layanan dari desainer interior, Anda juga bisa mengoptimalkan pemanfaatan ruang dengan memilih furniture yang tepat. Ergonomic furniture dari PEXIO dirancang untuk dapat menyokong aktivitas Anda, seperti bekerja dan mengoperasikan komputer. Desainnya yang ergonomis juga akan membuat Anda lebih nyaman dalam melakukan pekerjaan di dalam ruangan. Dapatkan segera furniture dari PEXIO untuk melengkapi ruangan Anda di sini!

Cart

No more products available for purchase

Your Cart is Empty